Potong Gaji Pesepakbola, Ide Suram Pemerintah Inggris Tangani Corona

Di bagian pertama, Matt Hancock meminta para pesepakbola untuk memainkan perannya. Yang dimaksud “peran” di sini tentu dalam hal finansial. Permintaan Hancock ini mendapatkan serangan dari para pesepakbola. Selain itu, pelatih di Premier League seperti Sean Dyche dan Sam Allardyce pun mempertanyakan permintaan Hancock ini.

Selain oleh Premier League, Hancock juga diserang oleh pelatih Premier League. Contohnya Sam Allardyce yang menyebut kalau pesepakbola Premier League baru saja meluncurkan pembiayaan bertajuk #PlayersTogether.

Sementara itu, manager Burnley, Sean Dyche, mengatakan kalau Hancock kurang informasi. Ia bersikeras kalau sepakbola punya sejarah panjang di mana pemain dan klub mendukung kegiatan amal dan hal baik lainnya.

“Pemain melakukan perannya. Aku tahu fakta bahwa pesepakbola sudah mengeluarkan uang dari dompet mereka, untuk situasi yang berbeda, sama seperti orang-orang lain. Kalau ada orang yang tiba-tiba datang terus bilang kalau mereka mengambil lebih mereka akan bilang, ‘Sebentar, sebentar…’, Anda harus lebih hati-hati (dalam bicara),” kata Dyche.

“Banyak orang yang sudah memberi banyak saat ini. Apakah itu dalam hal uang, energi, tenaga, waktu, kami semua ada di belakang NHS (Departemen Kesehatan Inggris) dan berharap ini semua cepat berlalu.”

“Adalah sebuah generalisasi hebat dari Matt Hancock saat mengucapkannya. Aku menyaksikan komentannya. Aku harap dia hanya kurang informasi. Orang-orang harus ingat kalau pesepakbola membayar pajak dalam jumlah besar. Kami semua melakukannya.”

Dyche pun memberi contoh bahwa ia sudah ikut menyumbang. Ia menyumbang ke Pusat Penelitian Ginjal Inggris, tapi tak mencantumkan namanya. Namun, sekarang ia membuka informasi itu agar orang-orang tahu kalau ia sudah memberi lebih.

“Aku sudah ada di sepakbola sepanjang hidup ku dan aku telah melihat pesepakbola melakukan banyak hal bagus: secara finansial, dengan waktu dan perhatian, usaha, dan perhatian.

“Ada banyak orang melakukan banyak hal baik untuk berbagai kegiatan amal. Kalau seorang pemain memilih menyumbangkan kemanapun yang mereka pikir bisa membantu saat ini, itu semua terserah mereka. Setiap orang punya kebebasan untuk memilih,” kata Dyche.

Mengapa Dyche menyebut kalau itu terserah mereka? Salah satunya karena para pemain ingin memastikan ke mana uang donasi mereka pergi. “Orang-orang bertanya, ‘Ke mana perginya uang-uang itu? Kembali lagi ke sistem?”

“Sebenarnya tidak. Uang itu kembali ke klub, untuk mendorong agar mereka tak mencutikan karyawan. Ini adalah salah konsepsi yang akan ada di sana untuk membantu negara ini, untuk membantu melawan virus corona,” kata Dyche.

#PlayerTogether 

Kapten Liverpool, Jordan Henderson, menginisiasi terbentuknya pengumpulan dana bertajuk #PlayerTogether. Pengumpulan dana ini terdiri dari pemain di seluruh 20 klub Premier League untuk membantu mendanai NHS dan pelayanan kesehatan lainnya di seluruh negeri.

Salah satu di antaranya adalah Kapten AFC Bournemouth, Simon Francis. Pemain kelahiran 16 Februari 1985 tersbut menceritakan bahwa ini adalah ide dari Jordan Henderson. Penggalangan dananya sendiri nantinya akan anonim tergantung dari seberapa nyaman para pemain ini berdonasi.

“Donasi ini menunjukkan besarnya dukungan di komunitas sepakbola untuk menunjukkan kalau kami satu. Kami tak tahu kapan akan dimulai, jadi saat ini ada peluang besar bagi para pemain untuk menunjukkan seberapa pentingnya NHS berarti bagi kami,” kata Francis.

Setiap klub nantinya akan mengumpulkan donasinya masing-masing, yang akan didistribusikan ke seluruh negeri. Akan tetapi, mereka juga tak memaksa para pemain yang punya keluarga di luar negeri, bila ingin berdonasi ke negaranya.

Francis menyatakan adalah hal penting bahwa donasi ini tanpa nama. Ia menambahkan: “Ini bukan soal siapa yang berdonasi lebih banyak. Kami tak berkompetisi dengan tim besar, yang paling utama adalah membantu. Kami tak perlu berita ini muncul di media, soal siapa melakukan apa.”

Saat donasi ini dibuat, Hancock pun memuji gestur kebesaran hati para pesepakbola. Akan tetapi, Francis menyebut respons Hancock mengecewakan. Menurutnya ini bukanlah aksi-reaksi dari ucapan Hancock. Pasalnya, tanpa itupun mereka masih akan tetap berdonasi.

“Dengan segala masalah di seluruh penjuru negeri, buatnya menyalahkan pesepakbola amatlah mengecewakan,” kata Francis.

Dipuji Sam Allardyce

Penggalangan dana ini pun mendapatkan pujian secara luas. Contohnya mantan manajer timnas Inggris, Sam Allardyce yang memuji inisiatif baru ini. Seperti halnya Dyche, Allardyce menegaskan kalau kegiatan amal di sepakbola bukanlah hal yang baru. Ia juga mempertanyakan mengapa Menteri Kesehatan Inggris menunjukk pesepakbola, dan bukan orang-orang super kaya di Inggris.

“Aku masih tidak mengerti kenapa menteri kesehatan memutuskan menyerang sepakbola. Aku masih tak habis pikir mengapa mereka melakukannya, lagi dan lagi. Sepakbola memberikan uang terbesar pada pajak dan pendapatan negara ini. Mereka memberi ratusan juta paun!”

“Dan kini mereka memutuskan menyerang sepakbola dan mengkritik para pemain atas apa yang mereka lakukan dan apa yang harus mereka lakukan? Aku tak mendengar mereka menyerang bankir, pemberi dana, biliuner di London, atau orang-orang atau perusahaan yang menghindari pajak dan menghasilkan banyak uang di sini.”

“Mari lihat apakah ia akan mengatakan sesuatu tentang pesepakbola sekarang, karena mereka sudah berkumpul dan memutuskan untuk memberi donasi. Dan harus saya perjelas, karena aku bicara pada sejumlah orang kemarin soal ini, dan Players Together, tak ada hubungannya dengan Matt Hancock maupun Menteri Olahraga, mereka tetap melakukan ini.”

“Sayangnya, pesepakbola malah dikritisi dan kini mereka [Hancock] mungkin tengah mencoba untuk mendapatkan pujian, dengan bilang: ‘Kami bikin mereka sehingga menyumbang. Tapi tidak! Para pesepakbola akan tetap melakukan ini, sebagaimana semua pemain selalu melakukannya di sepakbola selama bertahun-tahun.”