Sebenarnya peluang Ajax Amsterdam untuk lolos ke babak perempatfinal Liga Champions terbilang berat. Pasalnya, di Amsterdam Arena mereka kalah 1-2 dari Real Madrid. Ini artinya, kemenangan 1-0 di Santiago Bernabeu tak akan cukup bagi Ajax karena Madrid unggul jumlah gol tandang. Skor yang paling aman adalah 2-0.
Di Bernabeu, awalnya Madrid terlihat akan dengan mudah menahan Ajax yang mengandalkan serangan balik. Namun, justru ini yang membuat lini pertahanan El Real kocar kacir. Banyaknya ruang di area pertahanan yang tak terjaga membuat para penyerang Ajax leluasa untuk mengancam gawang Madrid yang dikawal Thibaut Courtois.
Ajax mengandalkan Dusan Tadic sebagai ujung tombak. Mantan penyerang Southampton ini dikawal dua winger cepat Ajax, David Neres dan Hakim Ziyech. Di lini tengah, trio Donny van de Beek, Lasse Schone, dan Frenkie De Jong, memberikan suplai bola yang mayoritas diarahkan ke sayap.
Benar saja, baru menit ketujuh, Ajax sudah membuka keunggulan. Aktor protagonisnya adalah Hakim Ziyech. Gol ini bermula dari pergerakan Tadic di sisi kiri pertahanan Madrid yang terkecoh dengan pergerakan Neres di sisi lainnya. Tadic dengan cerdik tak mengirim umpan pada Neres, melainkan menyodorkannya pada Ziyech yang tanpa ampun menghajar gawang Madrid dengan tendangan keras kaki kiri.
Tadic lagi-lagi jadi kreator gol Ajax yang kedua di menit ke-18. Di depan kotak penalti, Tadic yang tak dikawal berpeluang mengirimkan umpan terobosan pada Van De Beek. Namun, dengan cerdik ia melihat Neres yang benar-benar tak terkawal di sisi lainnya. Bayangkan, yang mengawal Neres saat itu adalah pemain terbaik dunia: Luka Modric! Itu pun terlambat beberapa langkah. Hasilnya sudah bisa tebak. Bola umpan Tadic dikonversi dengan tenang oleh Neres dengan meng-chip bola melewati jangkauan tangan Courtois.
Tadic kemudian akhirnya mencetak gol ketiga lewat tendangan keras yang menyasar sudut gawang Courtois pada menit ke-62. Madrid sempat punya harapan setelah Marco Asensio mencetak gol untuk memperkecil keadaan pada menit ke-70.
Namun, harapan Real Madrid pupus sudah usai Schone mencetak gol indah lewat tendangan bebas. Bola tendangannya melambung tinggi melewati jangkauan tangan Courtois, kemudian menukik tajam ke gawang. Meski pertandingan masih menyisakan 18 menit, Madrid tampaknya sudah kehilangan nyawanya.
Dalam pertandingan tersebut, Gareth Bale yang jadi bahan ejekan ketika Madrid kalah dari Barcelona pekan lalu, tak dimainkan Santiago Solari sejak menit pertama. Ia baru bermain pada menit ke-29 menggantikan Lucas Vazquez yang cedera.
Lini pertahanan Real Madrid tampak begitu goyah tanpa kehadiran kapten mereka, Sergio Ramos, yang mendapatkan larangan tampil sebanyak dua pertandingan. Di sisi lain, Nacho tak tampil bagus. Apalagi, ia mendapatkan kartu kuning kedua di injury time babak kedua.
Sebelumnya, Pelatih Ajax, Erik Ten Hag, menyatakan kalau absennya Ramos buat Real bukan cuma kehilangan secara taktikal, tapi juga secara mental. Hebatnya, prediksi Ten Hag jelas benar adanya.
Baca juga: Jean-Paul De Jong di Utrecht, Erik Ten Hag ke Ajax
“Ini adalah penampilan berkualitas tinggi dari para pemain muda Ajax yang tiba di kandang juara Eropa tanpa rasa takut sebagaimana mereka menari ke perempat final,” tulis BBC.
Ajax sendiri menurunkan enam pemain berusia di bawah 23 tahun. Ini membuat banyak pundit merasa kalau mereka tampaknya akan menjadi kejutan yang menarik di musim ini. Namun, ini juga menjadi tantangan buat Ajax agar mereka bisa menahan para pemain muda ini agar tak segera pergi dari Amsterdam Arena.