Melangkah ke semi-final Coppa Italia 2018/2019, Fiorentina berpeluang mengakhiri puasa gelar mereka yang sudah berlangsung 18 tahun. Sayangnya, perjuangan mereka terhenti di tangan Atalanta. Piala Coppa Italia 2000/2001 masih jadi gelar terakhir yang diraih La Viola.
Mengalahkan Parma di partai puncak, merupakan klimaks Fiorentina di Serie-A. Semusim kemudian La Viola terlempar ke zona degradasi. Absen dari divisi tertinggi sepakbola Italia selama dua musim sebelum kembali pada 2004.
Fiorentina selalu memiliki tempat tersendiri di Serie-A. Mereka termasuk dalam magnificent seven bersama Parma, AS Roma, Lazio, Inter, AC Milan, dan Juventus. Dibela nama-nama tenar seperti Daniel Passarella, Roberto Baggio dan Gabriel Batistuta. Ketika juara Coppa Italia, bintang utama Viola bernama Enrico Chiesa.
Mencetak 27 gol selama musim 2000/2001, termasuk lima di Coppa Italia, Chiesa adalah pemain Italia paling subur di Serie-A saat itu. Mengalahkan Dario Hubner (24), Marco Di Vaio (20), Christian Vieri (19), dan Giuseppe Signori (17). Chiesa pindah ke Lazio sebelum akhirnya pensiun pada 2010.
Meninggalkan Fiorentina di masa-masa sulit, bukan berarti Chiesa lupa kepada La Viola. Sejak masih bermain bersama Siena (2003-2008), Chiesa sudah menitipkan anaknya di Kota Florence. Lebih dari satu dekade kemudian, nama Federico Chiesa mengikuti jejak ayahnya dan menjadi pahlawan Fiorentina.
Penyerang Terbaik Italia
Foto: Sempre Milan
Federico Chiesa gagal memberikan piala Coppa Italia 2018/2019 untuk La Viola. Tapi ia adalah pemain paling produktif Fiorentina di turnamen tersebut. Ia mencetak enam gol serta mengarsiteki dua lainnya dalam empat partai. Menyingkirkan Torino dan AS Roma, serta jadi alasan utama Fiorentina menahan imbang Atalanta 3-3 di pertemuan pertama semi-final.
Chiesa hanya mencetak enam gol dan arsiteki tujuh lainnya di Serie-A. Namun performa di Coppa Italia sudah cukup untuk menarik minat kesebelasan lain. Lagipula dirinya termasuk arsitek gol terbaik yang dimiliki Italia saat ini. Raihannya hanya kalah dari Manuel Lazzari dan Fabio Quagliarella (8). Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, Liverpool, Chelsea, dan Juventus disebut meminati Chiesa junior.
Fiorentina jelas ingin mempertahankan jasanya. “Federico mencintai Fiorentina dan Kota Florence secara keseluruhan kami tentu berharap ia akan tetap di sini untuk waktu yang lama,” kata Direktur Fiorentina Giancarlo Antognoni. Namun baik Antognoni atau Kepala Pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella, tidak menutup kemungkinan Chiesa untuk pindah.
“Tidak ada pemain yang memiliki tempat permanen di sini. Siapapun bisa pergi. Semua tergantung pemain itu sendiri, apakah mereka masih percaya dan termotivasi pada tim ini?,” kata Montella. “Hal paling masuk akal bagi kami adalah menjual pemain yang punya pengganti sepadan. Jangan terburu-buru melepas Chiesa ataupun pemain lainnya,” lanjut mantan penyerang AS Roma tersebut.
Chiesa sendiri mengaku dirinya masih fokus kepada Fiorentina. Tapi jika ia pindah, dirinya mau diperlakukan seperti pemain terbaik dunia. “Saya masih di Fiorentina. Tapi apabila ada yang ingin membeli saya, siapkan dana lebih dari 60 juta euro. Siapkan 200 juta euro, itu harga pemain terbaik dunia seperti Kylian Mbappe,” katanya.
Mirallas Siap Dipermanenkan
Foto: Toro News
Fiorentina juga tidak akan melepas jasa Chiesa dengan murah. Kabarnya dana 70–100 juta euro jadi jumlah minimal yang akan diterima Fiorentina. Bayern dan Livepool pun disebut siap menyanggupi permintaan tersebut. Sekarang masalahnya adalah pengganti sepadan.
Jika melihat skuat yang dimiliki Montella, ada Kevin Mirallas di Artemio Franchi. Berposisi sama dengan Chiesa, pemain pinjaman dari Everton itu juga memberikan kontribusi yang cukup sepanjang 2018/2019. Terlibat dalam lima gol dari 23 pertandingan dan tampil lebih dari 1.000 menit di atas lapangan.
Mirallas berguna bagi Montella. Ia juga mengakui ingin bertahan di sana. “Fiorentina adalah klub yang sempurna bagi saya. Target saya saat ini adalah jadi pemain permanen di sini,” aku pemain asal Belgia itu, meminta klausal permanen seharga tujuh juta euro diaktifkan.
Apakah Mirallas pemain yang sepadan dengan Chiesa? Mungkin dalam beberapa aspek. Namun jika bicara soal Chiesa, bukan hanya gaya main saja yang harus dilihat. Ia adalah aset berharga Fiorentina secara bisnis.
Belum berusia 23 tahun, Chiesa adalah salah satu talenta termuda terbaik di Italia. “Chiesa adalah penyerang sayap paling kuat milik Italia saat ini,” ungkap Franco Semioli, mantan pemain La Viola dan tim nasional Italia. Mirallas yang sudah kepala tiga tidak akan memiliki efek yang sama.
Penyesalan Selalu Datang Terlambat
Foto: Viola Nation
Fiorentina seharusnya sudah punya pengganti untuk Chiesa. Setidaknya sejak 2016/2017, mereka sudah sering mendatangkan talenta muda. Mulai dari Bartlomiej Dragowski, Rafik Zekhnini, Giovanni Simeone, Petko Hristov, hingga Dusan Vlahovic mendarat di Artemio Franchi. Sialnya, pengganti yang tepat untuk Chiesa sudah dibuang oleh La Viola.
Ianis Hagi bergabung dengan Fiorentina pada 2016. La Viola hanya mengeluarkan dua juta euro untuk talenta Romania tersebut. Namun ia tidak digunakan dengan baik oleh La Viola. “Saya sudah berlatih keras. Pihak klub janji untuk memberikan jam terbang atau mencari kesebelasan yang tertarik meminjam jasa saya. Tapi tidak juga terjadi,” kata Hagi.
Hagi punya visi permainan seperti Chiesa, tertuma soal menyerang. Ia sering mengirim umpan-umpan akurat, melakukan giringan bola, dan memecah pertahanan lawan. Hingga pekan ke-26 Liga I, Romania, dirinya sudah terlibat dalam 17 gol dari 33 pertandingan di semua kompetisi. Lebih dari 60% dari gol tersebut ia cetak dengan namanya sendiri.
Hagi pulang ke Romania dan kini dirinya menjadi incaran berbagai klub tenar Eropa. Mulai dari Sevilla, Ajax Amsterdam, hingga Galatasaray, dan AS Roma, menginginkannya. Hagi pun sudah dipastikan hengkang di musim panas. “Ianis [Hagi] sudah 99% akan pergi dari Viitorul,” aku nakhoda Viitorul sekaligus ayah Ianis, Gheorghe Hagi. Tawaran datang dari Belgia, Italia, dan Spanyol,” lanjutnya.
Fiorentina kabarnya akan mendapatkan 30% dari dana penjualan Hagi. Namun mereka sendiri tidak masuk ke dalam daftar kesebelasan yang menjadi opsi Hagi. Padahal apabila Fiorentina menjaga talenta Hagi di Italia, mereka tidak akan kerepotan mencari pengganti Chiesa. Mungkin mereka harus menunggu beberapa tahun hingga Lorenzo Chiesa siap ke tim utama.
Lorenzo Chiesa, hermano de Federico e hijo de Enrico, también lucirá la camiseta 'viola'. El jugador de 13 años jugará en las categorías inferiores de la Fiorentina. pic.twitter.com/pebHTDPQzC
— ACF Fiorentina (@Sp_Fiorentina) July 25, 2018