Mencari Gelandang Terbaik untuk Atletico Madrid

Foto: Futbelia.es

Atletico Madrid harus siap cari gelandang tengah baru. Menjelang bursa transfer musim panas 2019, hampir semua gelandang tengah mereka jadi incaran berbagai klub. Saul Niguez, Thomas Partey, hingga Rodrigo, kabarnya masuk radar kesebelasan yang lebih mapan. Bahkan Atleti sudah kehilangan Bernard Mensah ke Kayserispor.

“Kontrak Mensah tersisa dua tahun di Atletico Madrid. Ia sudah membela Kayserispor sejak musim panas 2018 dan kami tidak ingin meminjamnya lagi. Kami ingin memilikinya secara permanen,” kata Presiden Kayserispor Erol Bedi.

Berbeda dengan Mensah yang tidak masuk ke dalam skema permainan Diego Simeone, Saul, Thomas, dan Rodri adalah pemain inti di lini tengah Rojiblancos. Saul dan Rodri sama-sama bermain 31 kali di La Liga musim ini. Sementara Thomas tampil 30 kali di La Liga 2018/2019.

Saul dan Rodrigo sama-sama bermain 3.000 menit lebih. Sedangkan Thomas mendapatkan jam terbang lebih dari 2.500 menit. Semua krusial untuk Atleti, dengan total kontribusi 20 gol diciptakan ketiganya. Baik dengan nama sendiri atau sebagai arsitek gol tersebut.

Sejauh ini, Saul dikaitkan dengan Manchester City, United, dan Barcelona. Rodri kabarnya sudah menjalani negosiasi dengan Manchester City. Sementara Thomas diincar Arsenal dan Manchester United. Beruntung bagi Atleti, pada dasarnya mereka semua ingin bertahan di Wanda Metropolitano.

“Saya lahir untuk Atletico Madrid. Saya tidak yakin bisa hidup di kota atau klub lain. Saya tidak akan mengerti cara main untuk mereka,” kata Thomas. “Saya akan bertahan di sini,” kata Saul saat sesi tanya jawab di Instagram miliknya.

Meski demikian, hanya Saul yang punya peluang bertahan cukup besar. Klausal pelepasan dalam kontraknya mencapai 150 juta euro. Dana itu tergolong besar dan membuat banyak kesebelasan harus berpikir dua kali untuk menarik dirinya dari Atletico Madrid.

Tapi Thomas dan Rodri tidak memiliki klausal sebesar itu. Klausal pelepasan Thomas hanya di angka 50 juta euro. Sementara Rodri lebih mahal 20 juta euro dibandingkan Thomas. Itu mengapa Rodri bisa didekati oleh Manchester City meskipun ada laporan yang mengatakan bahwa dirinya ingin bertahan di Atleti.

Rodri dan Thomas sama-sama gelandang dengan konsentrasi tinggi di atas lapangan. Mereka senang memotong aliran bola dan merusak tempo permainan lawan. Bedanya, Rodri lebih senang melakukan operan-operan pendek dan menguasai udara. Sementara Thomas gemar menggiring bola dan mengeksekusi bola mati.

Jika pergi dari Atleti, siapakah yang cocok untuk menggantikan tugas mereka? Simeone kabarnya sudah menyiapkan beberapa nama. Termasuk Joao Felix yang sedang menjadi rebutan berbagai klub.

Meski kedatangan Felix akan menjadi kemenangan besar untuk Atleti, pada dasarnya ia tidak memiliki karakter serupa dengan Rodri ataupun Thomas. Berbeda dengan lima nama lainnya.

Declan Rice

Foto: West Ham United

Rice merupakan salah satu pemain yang bersinar selama 2018/2019. Beberapa kali jadi sorotan utama, apalagi setelah meninggalkan tim nasional Republik Irlandia untuk Inggris. Meskipun menarik melihat Rice mengenakan seragam Rojiblancos, dia bukanlah sosok yang dibutuhkan Diego Simeone.

Rice bermain terlalu ke dalam. Ia adalah gelandang bertahan murni tanpa mobilitas tinggi ke lini pertahanan lawan. Selama membela West Ham United, Rice bahkan beberapa kali mengisi posisi bek tengah.

Walau Thomas dan Rodri juga bermain lebih ke dalam, kedua pemain tersebut bisa menjadi poros penyerang Atletico Madrid. Mereka jadi penghubung utama antara lini belakang dan depan. Tidak sekedar merusak aliran bola lawan layaknya Rice.

Ruben Neves

Secara permainan, Neves adalah pengganti ideal untuk Thomas dan Rodri. Dirinya sering memotong aliran bola lawan seperti kedua pemain itu. Ia juga handal mengeksekusi bola mati seperti Rodri dan melepaskan tendangan-tendangan jarak jauh layaknya Thomas.

Setali dua uang, Neves akan menjadi opsi terbaik Atleti. Sayangnya, Neves sendiri tidak memiliki niatan untuk pergi dari Wolverhampton Wanderers. “Untuk saat ini, saya berani mengambil risiko bersama Wolves. Saya senang di sini. Saya juga tak punya alasan untuk pergi karena kami ingin menjadi kesebelasan terbaik dunia bersama-sama,” kata Neves.

Andaikan Neves mau pindah dari Wolves, Atleti juga harus bersaing dengan banyak tim lain. Liverpool, Manchester City, dan United, juga ingin mendapatkan Neves. Harga Neves juga mahal, mencapai 100 juta paun. Rojiblancos yang memiliki rekor transfer 70 juta euro harus merogoh kocek dalam-dalam untuk Neves.

Hector Herrera

Foto: Football Transfer Tavern

Kabarnya, Atletico Madrid sudah melayangkan tawaran untuk gelandang Meksiko milik Porto, Hector Herrera. Namun kabar tersebut langsung ditampik oleh presiden Rojiblancos Enrique Cerezo.

“Tidak benar apabila Hector Herrera akan menjadi pemain Atletico Madrid,” aku Cerezo. Namun ia juga tidak menutup peluang Herrera mendarat di Kota Madrid. “Kami selalu menginginkan pemain terbaik. Tapi untuk saat ini saya tak bisa banyak bicara. Dia bukan pemain Atleti,” lanjutnya.

Herrera jelas cukup baik untuk menggantikan Rodri. Ia memiliki mobilitas tinggi, handal di udara dan gemar memainkan bola-bola pendek. Masalahnya, jika Herrera yang dipilih jadi pengganti Rodri, Atletico Madrid akan kehilangan nilai investasi. Herrera sudah berusia 29 tahun. Ia tidak akan bisa menggantikan nilai pemain berusia 22 tahun di bursa transfer.

Pilihan Terbaik

Foto: Ghanasoccer.net

Atletico Madrid juga dikaitkan dengan Marko Grujic dan Franck Kessie. Grujic menjalani masa pinjaman selama 2018/2019 dan Kessie tak ingin dipertahankan AC Milan. The Reds menaruh label 40 juta euro untuk Grujic. Sementara AC Milan meminta 2435 juta euro untuk Kessie.

Gaya main mereka juga pas untuk menggantikan Thomas dan Rodri di Atleti. Kessie bisa menggantikan Thomas. Ia bukan hanya gemar memotong serangan lawan dan menjadi tumpuan serangan balik, tapi juga handal menjadi eksekutor bola mati layaknya Thomas.

Sementara Grujic bisa menggantikan keduanya mengingat gelandang Serbia itu bukan hanya handal membantu serangan, tapi juga menguasai udara dan gemar melepaskan tendangan jarak jauh. Masalahnya tinggal meyakinkan mereka untuk mendarat di Wanda Metropolitano.

Pasalnya, Grujic sendiri lebih memilih bertahan di Hertha Berlin jika ia memang dilepas oleh Liverpool. “Apabila Liverpool mengatakan saya tidak punya masa depan di sana, Hertha akan menjadi pilihan utama. Saya nyaman di sini,” katanya.