Real Madrid Perlu Ambil Sikap Soal Odegaard

Foto: AS.com

Lihat siapa yang terakhir tertawa. Dirinya sempat disebut sebagai Justin Bieber sepakbola. Sensasi yang terlalu cepat redup. Tidak lagi bisa dilabeli sebagai ‘wonderkid’. Tak mungkin dirinya akan jadi bagian Real Madrid. Semua ucapan negatif itu pernah diterimanya, tetapi Martin Odegaard pada akhirnya dapat menertawakan asumsi tersebut.

Pulang dari Vitesse, Odegaard sejatinya sudah siap untuk membela Real Madrid. Ia sudah menghabiskan satu setengah tahun di Belanda dengan Vitesse sebagai klub keduanya. “Sebenarnya saya berniat untuk mempertahankan Odegaard di sini [Vitesse]. Tapi, saya juga sadar jika itu mustahil. Dia sudah siap untuk tantangan selanjutnya,” kata nakhoda Vitesse Leonid Slutsky.

Real Madrid bukan tak percaya dengan penilaian Slutsky. Akan tetapi, mereka memiliki penilaian sendiri. Sebelum dapat membela Los Blancos, Odegaard ditantang untuk tampil mengesankan di Spanyol. Oleh karena itulah dirinya kembali disekolahkan. Klub Ibu kota Spanyol tersebut mengirim pemuda Norwegia ke Basque untuk belajar di Real Sociedad selama dua tahun.

Odegaard yang sebenarnya juga diminati oleh Ajax Amsterdam dan Bayer Levekusen mengikuti program dari Real Madrid. Dibanding hengkang ke semi-finalis Liga Champions 2018/2019 dan hanya tercatat tampil 112 menit untuk Los Blancos, ia rela menjalani ujian di Real Sociedad.

“Real Sociedad adalah kesebelasan yang cocok dengan gaya main saya. Kami berusaha untuk bermain dengan cara tebaik di sini,” ungkap Odegaard. “Real Sociedad adalah klub yang fokus pada pemain muda. Real Madrid juga setuju dengan pandangan tersebut. Oleh karena itulah mereka menyetujui saya pergi ke sini. Mereka ingin saya berkembang dengan bahagia,” lanjutnya.

Bahagia benar Odegaard di Real Sociedad. Selalu tampil penuh selama tujuh pekan berturut-turut, dirinya membantu rival sekota Athletic Bilbao itu duduk di papan atas klasemen sementara La Liga. Memberi kontribusi dalam empat gol, termasuk dua dicatatkannya dengan nama sendiri. Penampilan Odegaard pun membuat banyak kesebelasan disebut meminati dirinya.

Mulai dari Wolverhampton Wanderers hingga Manchester City, semua menginginkan Odegaard. Saat ini, status Odegaard masih pemain pinjaman dari Real Madrid. Masa pinjamannya masih akan terus berlaku hingga Juni 2021. Odegaard pun mengaku siap untuk memenuhi kesepakatannya bersama Real Sociedad.

“Fokus saya membela tim ini selama dua tahun. Saya belum memikirkan hal lain,” katanya. Odegaard bahkan mengaku belum berkomunikasi dengan juru taktik Real Madrid, Zinedine Zidane. Padahal, Los Blancos punya peluang untuk memanggil Odegaard pulang ke Madrid.

Mengambil Sikap Bukan Berarti Membawanya Pulang

FOTO: USA Today

Dengan kata lain, semuanya ada di tangan Zidane. Sekalipun Odegaard mengaku bahagia dan bersedia untuk memenuhi masa pinjaman dua tahun di Real Sociedad, untuk pertama kalinya tekanan ada pada kubu Los Blancos.

Anoeta merupakan sekolah ketiga Odegaard sebagai pemain pinjaman Real Madrid. Sejak pertama dikirim ke Belanda dan membela Heerenveen, sebenarnya Odegaard sudah tampil impresif. Namun, saat itu kemampuannya masih ada di bawah radar.

Bermain di La Liga menambah eksposur yang dia terima. Jika Zidane atau Real Madrid tidak mulai mempersiapkan tempat untuk dirinya, besar peluang bagi mereka kehilangan Odegaard.

Mereka tidak perlu langsung memanggilnya kembali ke Santiago Bernabeu. Apalagi kampanye 2019/2020 belum berjalan setengah musim. Tapi setidaknya, mereka harus mempersiapkan tempat bagi Odegaard.

Banyak cara yang bisa dilakukan Los Blancos untuk hal ini. Mulai dari meminimalisir jam terbang Gareth Bale, memberi pesan pada Lucas Vazquez, dan tak mencari sayap kanan baru di tiga bursa transfer yang akan datang (Januari 2020-Juni 2021).

Dengan begitu, ketika Odegaard pulang dari Anoeta, dirinya yakin bahwa Real Madrid serius menjadikan dirinya sebagai pemain utama. Menurut laporan AS (via Football Espana), Los Blancos kabarnya berniat untuk memanggil Odegaard lebih cepat. Namun, ada baiknya mereka membiarkan pemain Norwegia itu tetap di Anoeta. Hitung-hitung menambah waktu bagi mereka mempersiapkan tempat kepadanya.

Keuntungan dari Segi Ekonomi

FOTO: Real Sociedad

Membiarkan Odegaard tetap membela Real Sociedad juga akan menguntungkan pihak Ibu kota secara ekonomi. Pasalnya, apabila ia pulang lebih awal tanpa mendapat waktu untuk bersinar, harganya akan jatuh dipasaran.

Sementara di sisi lain, jika setelah dua tahun bersinar Real Madrid tetap tak dapat menyediakan tempat untuk Odegaard, ia akan memiliki banyak peminat. Real Madrid pun bisa meminta harga tinggi kepada para peminat tersebut.

Sesial-sialnya, bila ternyata penampilan Odegaard di awal musim 2019/2020 gagal dipertahankan, Real Madrid masih dapat mengusahakan pihak Txuri-urdinak –julukan Sociedad- untuk mempermanenkan jasa dia di Anoeta.

Odegaard mungkin menjadi pihak yang tertawa di awal musim 2019/2020. Akan tetapi, karier pemain jebolan Strømsgodset itu masih jauh dari akhir. Bahkan bisa bilang baru dimulai. Sebagai salah satu tim terbaik dunia, Real Madrid harus bisa memanfaatkan keadaan untuk kebaikan bersama.