Youri Tielemans, Talenta yang Diselamatkan Leicester City

Foto: Leicester Mercury

Mei 2018, tepatnya tanggal 25. Gelandang Belgia, Youri Tielemans, memilih AS Monaco sebagai klub pertamanya di luar negeri. Ia ditebus 25 juta euro oleh Les Monegasques meski jasanya juga diminati kesebelasan lain seperti Manchester City dan Manchester United.

“Monaco memiliki proyek yang ambisius. Mereka ingin dikenal di kancah Eropa dengan mengandalkan pemain-pemain muda. Yannick Ferreira-Carrasco yang juga pemain tim nasional Belgia bersama saya menceritakan banyak hal bagus tentang klub ini,” ungkap Tielemans menjelaskan keputusannya.

“Senang dapat membela tim ini. Saya ingin berkembang di sini, membayar kepercayaan mereka. Orang tua saya juga sangat mendukung kepindahan ini,” tambahnya. Tielemans sudah mendapat pengakuan dunia sejak 2013. Membawa Anderlect menjuarai Liga Belgia dan menjadi pemain muda terbaik Belgia pada musim 2013/2014.

Penampilannya bersama Red Devils di Piala Dunia 2018 menambah pamornya di dunia sepakbola. Ia bermain empat kali dari enam pertandingan di Rusia. Memberikan medali perunggu untuk Roberto Martinez, mengalahkan Inggris 2-0 di perebutan juara tiga.

AS Monaco pun bahagia bukan kepalang bisa mengamankan jasa Tielemans dari kejaran tim lain. “Tielemans diincar berbagai klub ternama dan ia memilih Monaco. Kehadirannya ini adalah tanda bahwa kami sudah membuat kemajuan. Mulai diakui dan menarik minat banyak pemain,” kata Wakil Presiden Monaco (saat itu) Vadim Vasilyev.

Sialnya, AS Monaco menjalani musim yang buruk di awal kompetisi 2018/2019. Thierry Henry yang ditunjuk sebagai pengganti Leonardo Jardim tidak bisa mengatasi tekanan. Dirinya diprotes suporter sampai akhirnya Jardim kembali lagi ke Stade II Louis.

Tielemans yang menjadi salah satu andalan Henry pun diasingkan. Jasanya dipinjamkan ke Leicester City untuk memberikan ruang kepada Adrien Silva. Bersama the Foxes, Tielemans langsung menjadi pilihan utama. Hingga pekan ke-36 Premier League 2018/2019, dirinya tidak pernah absen untuk the Foxes.

Buta Akan Leicester City

Foto: Football Transfer Tavern

Potensi Tielemans yang seperti sudah redup di Monaco. Gagal mengangkat klub dari zona merah. Gagal menyelamatkan karier manajerial Henry. Tielemans seperti belum siap jadi tumpuan di kesebelasan selevel AS Monaco. Namun, penampilannya bersama Leicester membuktikan bahwa performa selama di AS Monaco bukanlah kesalahan dia.

Tielemans juga tidak menyalahkan Henry terkait keterpurukan Monaco di awal musim. “Ia adalah pelatih yang bagus. Henry memiliki ide bagaimana Monaco ingin dibentuk dan kami semua berusaha keras untuk mengubah tim. Dirinya butuh waktu lebih, karena dia punya banyak ide yang ingin diturunkan ke para pemain muda,” kata Tielemans.

Saat Henry pergi, ia pun ikut angkat koper dari Monaco. Menggapai mimpinya di Inggris. “Sejak kecil saya selalu ingin bermain di Premier League. Saya tidak tahu banyak tentang Leicester sebelum 2016 -musim di mana the Foxes juara-. Namun saya tahu ini tim bagus,” aku Tielemans.

Seiring waktu, Tielemans mulai menikmati hidupnya di Leicester. “Saya sangat menikmati semuanya yang ada di sini. Saya selalu berusaha untuk main di level tertinggi dan kami akan mencoba mengakhiri musim setinggi mungkin,” katanya.

Diusir dari Monaco

Foto: La Croix

Setelah berkontribusi dalam delapan gol dalam 11 pertandingan, Leicester juga berjuang sekuat tenaga untuk mempermanenkan Tielemans. “Tentu kami akan berbicara dengan Monaco soal Tielemans. Penting bagi Leicester untuk memiliki pemain sepertinya dan saya tahu para suporter juga ingin kami mempertahankan dirinya. Jadi Leicester akan berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkannya,” kata Manajer Leicester City Brendan Rodgers.

Leicester tidak memiliki opsi permanen dalam kontrak peminjaman Tielemans. Hal ini membuat the Foxes kesulitan untuk membuat jasanya paten di King Power Stadium.

Apalagi Tielemans sendiri tidak berjanji akan membela Leicester musim 2019/2020. “Tunggu saya akhir musim nanti. Saya belum bisa menentukan masa depan saat ini,” katanya.

Kemungkinan besar, Tielemans akan meninggalkan Monaco pada musim panas 2019. Meski sebenarnya ingin bertahan, Jardim tak butuh jasanya di Stade II Louis. “Pergantian pelatih mengubah semuanya. Saya yakin musim kedua bersama Monaco akan lebih baik. Namun Jardim mengatakan bahwa saya jadi salah satu pemain yang tidak ia inginkan di timnya,” kata Tielemans.

Digoda Arsenal dan Manchester United

Foto: Extra

Tapi untuk Leicester bisa mempertahankan jasanya, the Foxes disebut harus memecahkan rekor transfer mereka. Hingga 1 Mei 2019, rekor transfer Leicester adalah 27,45 juta pauns untuk membayar Islam Slimani dari Sporting CP pada musim 2016/2017. Sementara Youri Tielemans kabarnya dipatok harga 40 juta pauns oleh Monaco.

Penampilan Tielemans selama di Leicester membuat Arsenal dan Manchester United tertarik mendaratkan jasanya. Walau Leicester yang menyelamatkan kariernya kedua kesebelasan itu finansial yang lebih kuat dibandingkan the Foxes. Tapi semuanya akan kembali lagi ke ambisi pertama Tielemans.

“Mereka [AS Monaco] ingin dikenal di kancah Eropa dengan mengandalkan pemain-pemain muda”. Dari tiga kesebelasan yang menaruh minat Tielemans, Leicester adalah yang paling sesuai dengan ambisi Monaco.

Mereka siap membangun kesebelasan dengan Wilfried Ndidi, James Maddison, dan Demarai Gray sebagai tulang punggung. Meski ada peluang pemain muda lain seperti Ben Chilwell pergi dari Leicester. Bukan berarti Tielemans tidak bisa menjadi salah satunya.