Musim panas 2019 jadi masa-masa yang sibuk untuk Ernesto Valverde dan FC Barcelona. Beberapa nama besar sudah berhasil mereka amankan ke Camp Nou. Mulai dari Antoine Griezmann yang kontroversial hingga gelandang muda Belanda, Frenkie De Jong, telah mendarat di Barcelona.
Selain dua nama itu, Valverde juga memboyong penjaga gawang Valencia, Neto, sebagai pengganti Jasper Cillessen yang hengkang ke arah berlawanan. Tapi, Barcelona sepertinya belum berhenti sampai di situ. Menurut laporan yang beredar, kontroversi terkait transfer Griezmann memang sudah berakhir. Tapi hingga 31 Juli 2019, masa depan Neymar masih abu-abu.
Mengingat Blaugrana merupakan kesebelasan utama yang dituju Neymar, Valverde dan Barcelona sepertinya akan terus sibuk hingga jendela transfer musim panas 2019 ditutup. Beruntung bagi mereka, ada satu pekerjaan rumah yang telah dituntaskan. Setidaknya menurut Mundo Deportivo.
Barcelona tak perlu lagi mencari pelapis Luis Suarez di bursa transfer kali ini. Pasalnya, pos tersebut akan diisi penyerang jebolan La Masia, Abel Ruiz Ortega. Sebelumnya, Barcelona disebut tengah mengincar beberapa nama untuk jadi pelapis Suarez. Mulai dari penyerang jebolan La Fabrica, Rodrigo Moreno. Hingga pemain gaek, Fernando Llorente, yang dilepas Tottenham Hotspur.
Tapi menurut Mundo Deportivo, tugas itu kini telah resmi dipercayakan kepada Abel Ruiz. “Jika saya diberi kesempatan untuk berlatih dengan pemain-pemain terbaik dunia tentu akan sangat senang,” buka penyerang kelahiran 28 Januari 2000 tersebut.
“Tapi, saya masih pemain Barcelona B. Saya fokus kepada pekerjaan saya di sana. Apabila memang pada akhirnya dipanggil membela tim utama, saya sudah siap,” aku Ruiz.
Eksodus La Masia
Foto: beIN Sports
Kemunculan Ruiz dipercaya melapisi Suarez seharusnya tidak menjadi kejutan. Barcelona memang terkenal sering mengorbitkan pemain-pemain muda dan memberi peluang bagi mereka tampil di tim utama. Akan tetapi, jika melihat kondisi beberapa tahun terakhir, ini adalah hal langka.
Barcelona sudah tidak lagi ada di era Pep Guardiola atau Tito Vilanova yang diisi banyak pemain jebolan La Masia. Mereka bahkan kehilangan talenta Eric Garcia, Xavi Simons, dan Mateu Morey.
Talenta-talenta besar yang seharusnya bisa dijaga dan jadi tulang punggung Blaugrana di masa depan. Minimnya keberanian Blaugrana untuk melepas para pemain-pemain veteran kemudian membuat ketiganya pergi meninggalkan La Masia tanpa pernah membela tim senior Barcelona.
Fenomena tersebut membuat nama Ruiz sebagai pelapis Suarez jadi sedikit aneh. Namun, Ruiz memang sudah mengincar posisi Suarez sejak pertama bergabung dengan akademi Barcelona pada 2012. Penyerang Uruguay itu adalah panutannya dalam membentuk gaya permainan.
“Saya selalu belajar dan mengamati bagaimana dirinya bermain dengan agresif. Bagaimana dirinya mencetak gol. Dia [Suarez] adalah salah satu penyerang terbaik dunia. Jika bukan yang terbaik,” aku Ruiz.
Juara Eropa
Foto: Tribuna.com
Sepanjang 2018/2019 Ruiz hanya mencetak tiga gol dari 21 penampilannya bersama Barcelona B. Tapi minimnya gol yang ia cetak lebih diakibatkan oleh cedera hamstring. Memaksa dirinya untuk absen selama delapan pekan dari tim asuhan Garcia Pimienta. “Abel [Ruiz] sedang cedera padahal dia punya banyak potensi,” ungkap Pimienta ketika ditanya tentang minimnya gol Barcelona B di paruh pertama musim 2018/2019.
Nama Ruiz bahkan sudah beberapa kali diangkat Valverde ke tim utama. Ia bahkan ikut tampil selama 21 menit ketika Blaugrana menjamu Getafe di pekan ke-37 La Liga. Melihat hal ini, ada masa depan bagi Ruiz untuk bertahan di Barcelona dan memutus catatan buruk La Masia dalam beberapa tahun terakhir.
Ruiz memang tidak masuk dalam skuad Barcelona yang tampil melawan Chelsea dan Vissel Kobe di Rakuten Cup. Bukan karena dirinya tak masuk dalam rencana Valverde. Melainkan karena dirinya sedang membela Spanyol U19 di Piala Eropa. La Rojita menjuarai turnamen setelah mengalahkan Portugal 2-0 di final.
Ruiz memang hanya mencetak satu gol sepanjang turnamen. Namun sebelumnya ia sudah pernah memperlihatkan kemampuannya di Piala Dunia U17. Membawa Spanyol ke final di India sebelum menjuarai Piala Eropa U19. Promosi ke tim utama adalah hadiah yang layak untuk didapatkan oleh Ruiz.
Titik Terang di La Masia
Foto: Voetbalzone
Apabila Ruiz tak mendapatkan tempat di tim utama, ia sudah bisa pergi sejak 2017. Sejak membawa Spanyol ke final Piala Dunia U17. Tapi dia bertahan dan kembali memperlihatkan kualitasnya. Andai itu belum cukup untuk duduk di bangku cadangan Blaugrana, mungkin pindah adalah pilihan yang masuk akal.
Beruntung Barcelona sadar bahwa mereka telah membuang banyak talenta dalam beberapa tahun terakhir. Perubahan di balik layar pun dilakukan. Termasuk di level akademi.
Mantan penyerang Barcelona, Patrick Kluivert (1998-2004), ditunjuk sebagai Direktur Akademi. Sosok yang mencetak 145 gol selama empat tahun berseragam biru-merah itupun berjanji akan mengembalikan Barcelona ke tempat semula.
“Saya menantikan era baru. Mempertahankan Barcelona sebagai salah satu kesebelasan terbaik dunia. Sebagai jebolan akademi Ajax Amsterdam yang mirip dengan Barcelona, saya yakin banyak hal bisa dilakukan lewat pemain-pemain muda di sini,” katanya.
Ruiz, jawara UEFA Youth League, Piala Eropa, dan peraih medali emas di Mediterranean Games dapat memimpin angkatan pertama dari era baru yang dijanjikan Kluivert.