Invasi Pemain Brasil ke Premier League Lewat City dan Chelsea (2)

Menjadi sebuah persoalan ketika tak banyak informasi bisa didapatkan dengan mudah di Brasil. Apalagi, masalah tersebut menyangkut informasi mengenai sepakbola. Pasti, akan sulit terbayang jika mengingat label mereka yang sudah dicap dunia sebagai negara pencetak pesepakbola berbakat di tiap generasinya.

Baca juga: Bagaimana Premier League Bisa Menjadi Destinasi Pesepakbola Muda Brasil? (1)

Pertumbuhan ekonomi dan celah besar pengetahuan sepakbola Inggris

Namun, dengan pertumbuhan ekonomi yang meningkat sebesar 7,5%, banyak hal mengasyikkan perlahan tumbuh di Brasil. Kredit berlimpah beserta para warga yang akhirnya bisa membayar TV secara mencicil, membuat rentetan informasi dunia dapat dijangkau dengan mudah.

Saat ini, sejumlah besar pertandingan liga domestik dan asing berhasil memasuki televisi rakyat Brasil. Meskipun nilai upah minimum bulanan masih terasa menyedihkan, mereka masih bisa mengonsumsi informasi dari saluran TV Satelit yang sudah dapat mereka beli ataupun sewa dengan mudah (meski mencicil).

Meski beberapa perusahaan TV Satelit masih merasa kesulitan dalam memberikan jasa mereka ke daerah terpencil Brasil karena aksesnya yang terbilang sulit. Namun hal tersebut tidak mengecilkan semangat para penikmat sepakbola di sana. Mereka bisa menumpang di rumah tetangga.

Pun saat ini, semakin banyak anak muda Brasil yang mampu membeli konsol game, seperti FIFA dan Pro Evolution Soccer. Kegiatan seperti itu perlahan membantu mereka untuk membuka wawasannya tentang semua kompetisi di luar Spanyol dan Italia. Anak-anak tanpa TV juga bahkan bisa bermain PlayStation di rumah-rumah tetangga mereka atau kafe internet di Brasil.

Baca juga: Socrates, Sepakbola, dan Revolusi Brasil

Invasi besar pemain Brasil ke Premier League

Saat Chelsea mendatangkan Oscar yang pindah langsung ke Inggris dari Brasil (meskipun mendapat tawaran lain), berhasil memberi sinyal kuat akan perubahan tren serta maraknya transfer pemain asal Brasil ke Eropa. Kompetisi domestik Inggris menjadi percaya diri dengan hal tersebut.

Karena selama bertahun-tahun sebelumnya, Premier League merasa dikucilkan oleh pemain Brasil yang lebih memilih pindah ke Spanyol dan Italia. Pemain-pemain asal Brasil masih mengagungkan ‘warisan’ senior timnas Selecao mereka untuk lebih memilih Spanyol dan Italia karena perbandingan iklim, budaya, dan permainan. Orang Brasil juga akhirnya hanya bisa menikmati kesuksesan terbatas di Inggris (kecuali Juninho dan Gilberto Silva).

Kalender kompetisi melelahkan dan intensitas musim dingin yang keras juga tidak menjadi pilihan tepat untuk para pemain muda Brasil. Namun, ketika melihat nama Philippe Coutinho bergabung dengan Liverpool pada Januari 2013, sirna sudah semua persepsi terdahulu mereka soal Premier League. Coutinho sendiri bahkan menjadi pencetak gol asal Brasil terbanyak di kompetisi tersebut.

Baca juga: Drama Paceklik dan Era Baru Barcelona Bersama Philippe Coutinho

Nama Coutinho sudah tidak diragukan lagi telah berperan besar dalam menarik Roberto Firmino ke klub berjuluk The Reds itu dua tahun setelah kedatangannya. Ia juga membantu mengilhami Gabriel Jesusuntuk berlabuh langsung ke Manchester City dari Palmeiras, setelah ia membantu eks klubnya itu meraih gelar liga pertama mereka dalam 22 tahun.

Klub-klub utama Premier League, bersama Paris Saint-Germain, memberi pemain Brasil harapan dalam memberantas kemiskinan karena mendapat kesempatan untuk memperoleh kecukupan finansial. Dengan Manchester City dan Chelsea yang juga dipandang sebagai tempat berlindung terbaik bagi pemain asal Brasil yang bermain di Inggris, akhirnya berhasil menciptakan harapan besar bagi para generasi penerus sepakbola Samba.

Namun, mungkin hal seperti itu tidak akan bertahan lama. Karena FA telah mengubah peraturan mereka dalam upaya mengurangi jumlah pemain non-UE di Premier League, dan penutupan gerbang pekerja imigran pasca-Brexit. Kebijakan tersebut mungkin akan membuat pemain enggan meninggalkan daratan Eropa ke Inggris.

Tapi, terlepas dari semua itu, klub-klub Inggris sudah berhasil menjadi destinasi spesial para pemain asal Brasil dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Meski, pada akhirnya Premier League masih bertindak sebagai pembuat keputusan yang terus-terusan khawatir akan generasi penerus tim nasional Inggris di atas maraknya invasi pemain asing ke liga mereka.

Mungkin, kekhawatiran seperti itu masih bisa diredam jika mengingat tim seperti Real Madrid dan Barcelona yang masih menjadi puncak pencapaian karier bagi pemain muda asal Brasil. Pemain seperti Coutinho pun sudah berlabuh ke Barcelona. Dan jika Gabriel Jesus menikmati beberapa musim yang baik di Manchester, mungkin ia pun akan menyusul rekan sejawatnya di Brasil itu untuk bisa bermain untuk klub raksasa Spanyol.

 

Sumber: The Guardian, These Footbal Times