Kompetisi Premier League musim 2019/2020 memulai sepak mulanya pada Sabtu, 10 Agustus 2019. Masing-masing klub membawa misi yang mesti mereka capai sesuai target. Persaingan di papan atas, tengah, dan bawah klasemen, acap kali sengit sepanjang 38 pekan.
Bagi juara bertahan Manchester City, target jelas mempertahankan pencapaian. Sementara klub lain anggota Big Six, jelas siap menerkam setiap ada kesempatan mengangkat trofi. Untuk klub papan tengah, merusak dominasi klub elite atau finis di peringkat ketujuh jelas prestasi mengesankan. Sementara tiga tim promosi bersaing dengan tim-tim limbung untuk kabur dari zona degradasi secepat mungkin.
Beragam drama, rekor, kontroversi, dan lainnya, bakal terbalut dalam kostum baru masing-masing klub yang telah rilis. Sebagai sandang, seragam tim mengomunikasikan pesan nonverbal yang tidak tersampaikan lewat tutur kata. Setidaknya, sebagai identitas klub yang bersangkutan. Perlahan seragam kandang menjelma sebagai keagungan bagi para suporter saat memakainya.
Pada musim depan, ada beragam jenama yang mendukung seragam klub. Adidas dipakai paling banyak, sejumlah enam klub. Urutan selanjutnya ada produk lokal Umbro yang digunakan empat tim. Sementara Puma yang bekerja sama dengan City turut dikenakan dua tim lainnya.
Jenama Nike juga tidak mau ketinggalan dengan jumlah yang sama dengan Puma. Merek lain yang menyegarkan, seperti Kappa dan Errea hadir kembali, bersanding dengan Under Armour dan New Balance yang sudah lebih dulu unjuk gigi untuk satu tim.
Sayang, rumah judi dan taruhan masih mendominasi sebagai sponsor utama di bagian depan kaus. Selain enam tim elite, hanya Leicester City, Brighton & Hove Albion, dan Sheffield United yang terbebas dari jerat uang melimpah bisnis yang ironisnya musuh penting sepak bola.
Kebaruan salah satu hal yang menarik perhatian panca indera manusia, selain gerakan, intensitas, dan perulangan. Kelak apa yang menarik perhatian inderawi, persepsi manusia dapat terbentuk. Maka beginilah jersey baru yang kemungkinan menarik perhatian para suporter dengan persepsi soal bagus dan buruknya tergantung masing-masing orang.
Berikut seragam kandang 20 klub Premier League 2019/2020 yang sebentar lagi datang!
Tim Big Six
Manchester City
Manchester City untuk pertama kalinya menjalin kerja sama dengan Puma. Pada seragam debut keduanya, perayaan 125 tahun berdirinya klub menjadi tema. Tepat di bawah logo The Cityzens, tertulis ‘125 Years’.
Masih mengusung warna biru muda, kali ini seragam kandang berhias garis tebal di kedua sisi lengan. Sinar biru bulan siap terpancar saat Sergio Aguero, dkk., merumput di Stadion Etihad.
Liverpool
Aroma nostalgia pada hari kejayaan begitu nyata saat Liverpool merilis seragam kandang garapan New Balance. Seragam edisi ini sebagai bentuk penghormatan kepada manajer paling banyak menyumbangkan gelar kepada The Reds, Bob Paisley. Garis putih tipis vertikal memang dipakai Liverpool di musim 1982/1983.
Nama manajer yang lahir 100 tahun lalu pada 2019 ini tertulis di bawah kerah bagian dalam seragam. Sementara pada bagian luar terdapat obor yang mengapit angka ’96’ merujuk tragedi Hillsborough. Tampak klasik dan siap meraih kejayaan lagi, begitulah Mohamed Salah, dkk., musim depan.
Chelsea
Terinspirasi dari lanskap Stadion Stamford Bridge yang telah mereka huni sejak awal berdiri pada 1905, seragam kandang Chelsea begitu padu. Seragam kandang tentu saja dipakai saat bermain di rumah sendiri. Kurang jelas apa lagi?
Grafis abstrak dari keempat sisi tribun stadion mengisi seragam biru khas The Blues. Di bagian kerah dalam kaus, terdapat gambar singa bertuliskan “Pride of London”. Seragam ini sudah dipakai tim di laga kompetitif, yakni pekan terakhir Premier League musim lalu saat menggunduli Watford 3-0.
Tottenham Hotspur
Perilisan seragam kandang Tottenham dilakukan paling terakhir. Berbeda dari musim sebelumnya yang terdapat grafis biru tua di bawah kaus, kali ini tampilan seragam kandang begitu polos.
Polos, kalau tidak bisa dibilang datar. Hanya kerah berbentuk ‘v’ dan garis di lingkar lengan yang berwarna biru tua. Namun, memang seperti itulah seragam putih Spurs dikenal. Juga disukai pemain muda Fulham, Ryan Sessegnon yang santer dirumorkan pindah ke Spurs lewat Instagram.
Baca juga artikel terkait:
Era Big Six Premier League, Siapa yang Terbaik/Terburuk?
Rekor Perjumpaan Big Six Premier League: Saling Terkam Tapi City Dominan
Arsenal
Mengusung konsep retro, seragam kandang Arsenal membawa ingatan kepada memori kerja sama dengan jenama Adidas. Ya, pada periode 1986-1994 Arsenal khas dengan lini pakaian bergaris tiga.
Kerah kaus memiliki desain menyerupai seragam kandang musim 1990-91. Sempat didahului gambar dan video promosi yang bocor, antusiasme tetap hadir saat seragam ini resmi rilis. Untuk memasarkannya, Arsenal menghadirkan legenda Ian Wright yang bergabung ke klub pada periode kerja sama The Gunners dengan perusahaan Jerman.
Manchester United
Sama seperti Liverpool, seragam kandang baru Manchester United juga ibarat lorong waktu. Lewat tampilannya, kaus ini membawa kepada momen emas klub, yakni saat treble winners musim 1998-99. Khusunya pada perisai yang melindungi logo The Red Devils.
Satu ornamen lain yang mengesankan, yakni tiga garis ciri khas Adidas berkamuflase dengan warna seragam tim sehingga tidak terlihat kasat mata. Warna merah cerah berbalut hitam, putih, dan emas sebagai warna latar yang bersatu padu. Ole Gunnar Solksjaer pasti bahagia atas penghormatan momen spesial tentang apa yang terjadi 20 tahun silam.
Tim Menengah
Wolverhampton Wanderers
Tidak ada yang spesial dari seragam Wolves. Hanya salinan template Tiro 19 dengan warna oranye yang ditempel logo serigala dalam perisai segi enam. Menengok prestasi anak asuh Nuno Espirito Santo yang sukses finis di bawah Big Six musim lalu, semestinya mereka layak diganjar sesuatu yang spesial pada desain kostum.
Tambah runyam, sponsor huruf W besar logo sponsor W88 yang begitu pas dengan Wolves berganti dengan sponsor judi lainnya, ManBetX. Dengan huruf mandarin, perusahaan yang berbasis di Malta menyumbang pendapatan terbesar dalam sejarah klub milik Fosun International. Tidak dirinci berapa jumlahnya, tapi kontrak sebelumnya bernilai 5 juta paun permusim dengan sponsor sebelumnya.
Everton
Sejak kembali didukung Umbro, Everton sering mendapatkan desain kaus unik. Seperti Chelsea, seragam kandang The Toffees mengambil inspirasi dari stadion milik mereka, Goodison Park. Secara spesifik mengambil bagian ikonik pada bagian atas tribun Bullens Road. Sebagai bentuk penghormatan pula kepada arsitek legendaris, Archibald Leitch yang banyak menghasilkan rancang bangunan stadion di seantero Inggris dan Irlandia.
Dalam merilis seragam tandang ini, secara spesial Everton merilis majalah St. Domingo yang ekslusif bercerita tentang kostum anyar, wawancara dengan pemain, dan naskah-naskah ciamik. Unduh majalah tersebut dengan mengklik tautan ini!
Baca Juga: 5 Fakta Gylfi Sigurdsson yang Berbulan Madu di Bali
Leicester City
Leicester sudah memakai seragam kandang baru mereka di laga kandang pamungkas musim lalu versus Chelsea. Dua warna biru dengan tone tidak terlalu berbeda menyatu dalam desain kotak catur yang tidak terlalu kasat mata.
Warna emas melengkapi sebagai warna sekunder yang hadir pada tiga garis di lengan, logo apparel, dan mahkota di atas logo sponsor King Power. Perusahaan toko perlengkapan bebas bea untuk turis tersebut menempel di dada sejak keluarga Srivaddhanaprabha mengambil alih klub pada 2010.
West Ham United
Masih mengusung warna kebanggaan, West Ham United tampil beda dengan dominasi biru muda di bagian atas seragam. Inspirasinya datang dari kostum tim tahun 1979-80 yang menjuarai Piala FA.
Ketika itu, West Ham mengandaskan Arsenal lewat gol semata wayang Trevor Brooking. Sebagai tim divisi dua, The Hammers menjadi satu-satunya tim di luar divisi teratas yang pernah juara Piala FA. Praktis itu trofi mayor terakhir yang pernah diraih klub London Timur. Lewat seragam baru, West Ham menyisipkan harap dapat peruntungan hebat seperti di masa lalu.
Sumber: footyheadlines/footballshirtculture