Piala Dunia tahun ini telah menghasilkan banyak sekali kejutan. Kesebelasan-kesebelasan yang menjadi unggulan justru gagal berbicara banyak dalam pesta bola yang diselenggarakan empat tahun sekali tersebut. Salah satu hal yang cukup megejutkan yaitu saat raksasa Eropa, Spanyol, berhasil disingkirkan lewat adu penalti oleh tuan rumah, Rusia, setelah ditahan imbang 1-1 di waktu normal.
Pada awal gelaran Piala Dunia 2018 ini banyak sekali pihak yang meragukan tuan rumah untuk dapat berbicara banyak. Namun, tim asuhan Stanislav Cherchesov berhasil menjawab semua keraguan tersebut dengan menembus babak perempat final. Dilansir dari situs resmi FIFA setidaknya ada lima faktor di balik keberhasilan Rusia hingga sejauh ini.
Baca juga: Pelajaran dari Piala Dunia 2018: Kuasai Bola dengan Benar
Dukungan Penggemar Tuan Rumah
Warga Rusia benar-benar antusias menyambut gelaran Piala Dunia yang diselenggarakan di negara mereka tahun ini. Salah satu momen yang menarik perhatian yakni saat Rusia beradu penalti dengan Spanyol.
Iago Aspas yang menjadi penendang terakhir untuk Spanyol gagal memasukkan bola ke dalam gawang setelah Igor Akinfeev berhasil menghalau bola menggunakan kakinya. Hal tersebut membuat stadion yang didominasi oleh suporter Rusia langsung bergemuruh. Euforia kemenangan tak hanya terjadi di dalam stadion, tapi juga terasa di FIFA Fan Fest, juga menjalar ke seluruh negeri.
Gelandang Rusia, Roman Zobnin, mengatakan, “Jika ini bukan karena fans kami dan Piala Dunia berlangsung di tempat lain. Hasil yang kami dapat mungkin berbeda. 95 % pengaruh adalah pengaruh fans yang telah mendukung kami dan mendorong kami untuk maju sejak pertandingan pertama. Kami merasakah dukungan mereka dan kami tidak bisa membuat mereka kecewa.”
Baca juga: Ongkos Mahal Tuan Rumah Piala Dunia
Totalitas Para Pemain
Beberapa tahun lalu, stigma negatif melekat pada para pesepabola Rusia yakni kurangnya sifat kerja keras yang ditunjukan para pemain kala bermain di lapangan. Hal tersebut menjadi salah satu faktor lambatnya perkembangan prestasi sepakbola Rusia. Namun, stigma tersebut sepertinya mulai harus dihilangkan karena di Piala Dunia tahun ini para pemain Rusia menunjukkan totalitas yang sangat luar biasa. Mereka mengerahkan semua kemampuan yang mereka miliki dan melakukan apapun yang mereka mampu.
Penyerang Artem Dzyuba mengungkapkan komitmen mereka setelah berhasil mengalahkan Spanyol. “Satu-satunya cara agar bisa menang yakni dengan penampilan seperti ini, dengan bertahan dan berduel. Rasa sakit dan kram akan datang kemudian. Dewa sepakbola tidak selalu mendukung kami tapi dia membantu kami untuk keluar, seperti tidak pernah ada sebelum hari ini.
“Saya bangga menjadi bagian dari tim ini, ini adalah kehormatan besar. Baik untuk semua orang, kami luar biasa hari ini. Kami percaya perngorbanan diri, discipline, dan (permainan) terstruktur dapat mengatasi kualitas (Spanyol),” kata Dzyuba.
Baca juga: 4 Tuan Rumah Piala Dunia dengan Rataan Penonton Terbanyak
Kedekatan Antarpemain
Tim Rusia yang ada saat ini dibentuk dalam waktu dua tahun semenjak kehadiran Stanislav Cherchesov di kursi kepelatihan. Dalam rentang waktu tersebut banyak pemain mengisi skuat tim nasional Rusia. Hal tersebut pun sempat menimbulkan pertanyaan di kalangan media tentang skuat mana yang sebenarnya terbaik untuk Rusia. Namun pada akhirnya pemain menunjukkan bahwa mereka tergabung dalam tim yang solid dan siap untuk bekerja dalam satu tujuan yang sama.
“Rahasia keberhasilan kami tidak hanya berada pada tim utama. Tapi semua orang dalam skuat, ditambah pelatih dan staf yang ada dibelakang layar, mereka bekerja untuk tujuan yang sama. Kami telah menjadi satu kesatuan yang utuh. Tidak masalah anda bermain atau tidak, anda dapat merasakan dukungan dari semua lini dalam skuat. Kami telah menuai hasil dari ini,” ujar Ilya Kutepov.
Baca juga: Gamblers Falacy dalam Kutukan di Piala Dunia
Kebugaran Pemain
Banyak pujian atas keberhasilan Rusia ini ditujukan kepada pelatih kebugaran mereka, Paulino Granero dan Vladimir Panikov. Skuat Rusia menjadi yang teratas mengenai statistik secara fisik, seperti jarak lari, intensitas tekanan yang mereka berikan dan bagaimana mereka merebut pengusaan bola.
Granero menjelaskan “Dalam dua tahun ini kami mencoba mempertahankan tren positif. Tim kami menunjukkan kebugaran fisik yang bagus. Para pemain telah disiplin dalam melakukan tugas mereka, mereka paham bahwa piala dunia adalah kesempatan bahwa mereka adalah yang terbaik.”
Baca juga: Rusia, Aleksandr Yerokhin, dan Sejarah Pemain Pengganti Keempat di Piala Dunia 2018
Fleksibilitas Taktik
Tidak mudah untuk menebak sistem taktis tim Rusia. Dalam setiap laga di Piala Dunia 2018 sejauh ini, Rusia tidak khawatir untuk melakukan adaptasi terhadap lawan yang mereka hadapi dan mencoba untuk mengeksploitasi kelemahan tim lawan. Perencanaan yang ketat dengan orientasi game-by-game yang dilakukan oleh Cherchesov telah membawa hasil positif.
Zobnin menuturkan, “Kami menganalisis Spanyol secara mendalam. Bagaimana mereka menyerang, dimana kelemahan mereka, apa masalah yang ada dalam pertahanan mereka dan dimana kekuatan mereka. Kami mengikuti perencanaan pertandingan yang tertulis. Kami bertahan dan menjaga mereka. Selain beberepa pengecualian, kami seringkali tidak memberi mereka kesempatan.”
Sumber: FIFA.com