Atletico Madrid Akan Jadi Blunder Terbesar Mario Hermoso

Foto: The Sun

Diego Simeone tidak asal bicara ketika mengatakan bahwa dirinya akan melakukan revolusi di Atletico Madrid. Ditinggal pemain-pemain andalannya, secara perlahan tulang punggung baru dibangun oleh Simeone.

Felipe Monteiro didatangkan dari FC Porto sebagai pengganti Diego Godin. Nicolas Ibanez diberikan ‘promosi’ dari Atletico San Luis untuk menambah kedalaman skuad yang ditinggal Luciano Vietto. Sementara Marcos Llorente jadi cara Rojiblancos mengamankan lini tengah apabila ditinggal Rodri atau Thomas Partey.

Revolusi belum berakhir sampai di situ. Simeone juga kehilangan jasa Lucas Hernandez, Juanfran dan Antoine Griezmann pada 2019/2020. Posisi Griezmann kabarnya akan diisi oleh Joao Felix. Sementara pengganti Lucas Hernandez dan Juanfran belum ditetapkan.

Rojiblancos kabarnya tertarik untuk mendatangkan Marcos Alonso dari Chelsea. Mereka juga mengincar Daley Blind serta Nicolás Tagliafico dari Ajax Amsterdam. Meskipun Blind awalnya dirumorkan akan mengisi pos Godin, ia juga bisa bermain sebagai bek kiri. Pos itu kemungkinan akan ditinggal Felipe Luis. Entah Alonso, Blind, ataupun Taglifico bisa menjadi pengganti sepadan untuk dirinya.

Ketika sisi kiri pertahanan Rojiblancos masih berlubang, mereka justru menarik minat bek tengah Espanyol, Mario Hermoso. Nama Hermoso disebut sebagai opsi ketiga Simeone saat mencari pengganti Godin. Ada di bawah Nicolas Otamendi dan Blind dalam daftar incaran mereka.

Atletico Madrid awal sempat dikabarkan mundur dalam usaha mereka mengejar Hermoso. Pasalnya, Espanyol sebagai pemegang kontrak Hermoso meminta dana 40 juta Euro pada Rojiblancos. Padahal jika menunggu satu tahun, Simeone dapat mendatangkan Hermoso secara cuma-cuma.

Namun, kini Rojiblancos disebut siap menebus klausal pelepasan Hermoso tersebut. Bek kelahiran 18 Juni 1994 itupun kabarnya sudah bertemu dengan petinggi Periquitos agar mereka menerima tawaran Atletico Madrid.

Mencuri Perhatian Sepanjang Musim

Hermoso memang bisa bermain di sisi kiri pertahanan. Sama seperti Blind. Ia bisa saja menjadi pengganti Felipe Luis. Namun, dirinya mencuat jadi buruan banyak klub karena bermain sebagai bek tengah.

Musim 2018/2019 menjadi puncak dari kariernya sejauh ini. Ia tampil 35 kali untuk Espanyol dan membantu Periquitos lolos ke Liga Europa. Rekan-rekan satu timnya di Cornellà-El Prat pun memuji penampilan Hermoso.

“Sejak pertama dia didatangkan, kami semua sudah tahu dirinya punya kualitas. Hanya butuh pemahaman taktik yang lebih,” aku David Lopez. “Mario [Hermoso] benar-benar memperlihatkan peningkatan. Ia tampil percaya diri dan selalu konsentrasi sepanjang pertandingan. Itu membuat kualitasnya terlihat jelas,” puji Diego Lopez yang dipagari Hermoso di atas lapangan. “Dia muda, tapi jelas dewasa,” tambah Esteban Granero.

Dengan penampilan seperti itu, Hermoso jelas mendapat panggilan tim nasional. Ia pun menjadi incaran Arsenal dan Real Madrid. “Saya senang dipanggil ke tim nasional. Fokus saya tetap bersama Espanyol, mereka sangat membantu. Terutama David Lopez yang beri pemahaman taktik lebih baik dari saya. Dia membantu saya menyadari dan memperbaiki kesalahan,” kata Hermoso.

Ketika ditanya tentang peluang ke Real Madrid, pemain jebolan La Fabrica itu mengaku belum ingin kembali mengenakan seragam Los Blancos. “Untuk saat ini saya belum punya pikiran ke Real Madrid. Kami [Espanyol] berjuang keras agar ada di posisi ini. Semoga akan ada teman-teman saya yang ikut ke tim nasional karena sekarang orang-orang mulai ikut memperhitungkan Espanyol,” katanya.

Potensi Besar Espanyol

Foto: AS

Tapi kemudian, ia ingin hengkang ke Atletico Madrid. Simeone masih membutuhkan bek tengah, tapi hanya untuk jadi pelapis. Mengisi bangku cadangan yang ditinggal Hernandez ke Bayern Munchen. Jose Gimenez tidak akan tersentuh karena dirinya adalah murid utama Godin dan secara karakteristik, Felipe kemungkinan besar akan jadi tandem utamanya.

Meninggalkan Espanyol sama saja menukar tempat utama dan tiket Liga Europa dengan bangku cadangan. Padahal seperti perkataan Hermoso, Periquitos patut diperhitungkan setelah lolos ke Liga Europa.

Rastar Group sebagai pemilik klub tidak main-main membangun Espanyol. Mereka mungkin tidak berfoya-foya dan mengincar nama besar. Namun, semua pemain yang didaratkan di 2018/2019 terbukti sukses. Borja Iglesias menjadi topskorer klub dengan 17 gol di La Liga. Sergi Darder tidak tersentuh di lini tengah Espanyol. Bahkan Wu Lei yang awalnya dikritisi karena hanya terlihat sebagai alat pemasaran bisa sukses di Katalunya.

“Diam dan bertahanlah di sini, kamu akan menjadi besar,” kata Direktur Olahraga Espanyol Rufete, berusaha menahan ambisi Hermoso. Pasalnya, jika Atletico Madrid menebus klausal pelepasa Hermoso, hanya kesadaran pemain yang bisa menolak. Pihak klub harus pasrah dan menerima tawaran itu.

Jalan Pulang ke Real Madrid

Foto: Voz Perica

Entah Hemoso sadar atau tidak akan situasi ini, yang jelas ia masih memiliki harapan untuk kembali ke Real Madrid. Sebagai jebolan La Fabrica yang mengidolai Sergio Ramos, dirinya punya harapan untuk kembali menggunakan seragam Los Blancos.

Jika ia hengkang ke Atletico Madrid, harapan itu mungkin akan pupus. Terlepas dari Marcos Llorente yang menukar seragam Los Blancos untuk Rojiblancos, kedua tim ini sangat jarang melakukan transaksi jual-beli pemain.

Llorente merupakan orang pertama yang menyebrang dari Santiago Bernabeu sejak Jose Antonio Reyes pada 2007. Itu pun sebenarnya Reyes berstatus pemain Arsenal. Dipinjam Real Madrid selama satu musim sebelum dijual the Gunners ke Atletico Madrid.

Sementara Lucas Hernandez yang diboyong Real Madrid pada musim panas 2017 adalah akhir dari puasa pengkhianatan yang bertahan 17 tahun di Rojiblancos. Santiago Solari adalah pemain terakhir yang menyebrang dari Vicente Calderon ke Bernebeu pada musim panas 2000.

Bertahan di Espanyol adalah peluang terbaik untuk Hermoso memuluskan jalannya kembali ke Real Madrid. Seperti sejarah kedua klub, Espanyol dan Real Madrid memiliki hubungan baik soal transaksi pemain. Mengirimkan 11 pemain ke Santiago Bernabeu. Mulai dari Jose Mariscal pada 1948, hingga Kiko Casilla di 2015.

Menurut Transfermarkt, tidak ada kesebelasan yang lebih sering mengirimkan pemain ke Real Madrid dibandingkan Espanyol. Hanya Racing Santander dan Barcelona yang bisa jadi pesaing mereka dengan sama-sama mengirim 11 pemain. Jadi akan lebih baik Hermoso diam dan bertahan, karena ia akan menjadi besar di Espanyol.