Belum juga membela Real Madrid di laga kompetitif, Takefusa Kubo pergi meninggalkan Ibu kota Spanyol untuk bergabung dengan Mallorca. Els Barralets bisa menggunakan jasa Kubo hingga akhir musim 2019/2020. Mereka memiliki hak untuk membeli Kubo. Semusim, lalu Kubo akan kembali ke Kota Madrid. Artinya, Los Blancos tak membuang Kubo. Hanya ingin menepati janji mereka untuk memberikan peluang bermain di tim utama.
Janji bahwa Kubo akan merasakan atmosfer La Liga adalah kunci yang membuat Real Madrid bisa mencuri talenta gelandang asal Jepang itu dari Barcelona. Kubo dijanjikan tempat di tim senior dalam dua musim. Sebelum hal itu menjadi realita, mental Kubo diasah dengan bersekolah di klub La Liga lainnya.
Banyak kesebelasan yang sebenarnya mengincar jasa Kubo. Real Valladolid awalnya jadi klub yang disebut memiliki peluang untuk mendaratkan Kubo. Dengan mantan penyerang Real Madrid, Ronaldo Nazario sebagai presiden klub, hal itu terlihat masuk akal. Tapi, Kubo menolak tawaran membela Blanquivioletas bersama Andriy Lunin. Uniknya, keputusan itu dipuji oleh Kepala Pelatih Real Valladolid Sergio Gonzalez.
“Kubo adalah salah satu opsi yang kami miliki dari Real Madrid. Namun, kami sudah punya banyak pemain di posisinya. Kita lihat saja apakah kami akan menyesal membiarkan Kubo pergi ke Mallorca. Dia adalah pemain bagus dan masa depannya masih panjang. Menurut saya dirinya akan menjadi pemain hebat,” puji Gonzalez.
Foto: Gazeta Sporturilor
Kubo sebenarnya terlibat di tim senior Real Madrid sepanjang pra-musim. Dirinya bahkan beberapa kali menarik perhatian dan ditunjuk sebagai pemain terbaik. Kepala Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane juga sudah mengakui kemampuan Kubo. “Dia terlihat bagus saat latihan. Dirinya memiliki kualitas,” kata Zidane.
Akan tetapi, Zizou mempunyai terlalu banyak opsi di lini tengah. Isco dan James Rodriguez menjadi saingan Kubo di Santiago Bernabeu. Apabila James pergi, Kubo mungkin bertahan di Real Madrid. Masa depan James sudah sering dipertanyakan. Tapi, Zidane mulai berpikir untuk mempertahankan jasanya di Madrid. Sama seperti bagaimana ia berubah pikiran soal Gareth Bale. Menjalani masa pinjaman menjadi opsi terbaik untuk Kubo.
Bukan untuk Real Madrid. Apalagi Castilla yang diasuh Raul Gonzales. Kubo dan Rodrygo Goes yang diproyeksi akan tampil di bawah asuhan legenda Real Madrid tersebut sudah absen pada laga perdana divisi tiga Spanyol karena ikut tur ke Amerika Serikat. Rodrygo kemudian mengalami cedera. Otak serangan yang dimiliki Raul lainnya, Franchu dan Cesar Gelabert juga tidak bisa bermain. Keputusan Kubo ke Real Mallorca secara tidak langsung membuat pekerjaan Raul semakin berat.
Aroma Jepang di Mallorca
Namun untuk Kubo, pergi ke Mallorca merupakan keputusan terbaik. Mallorca sebelumnya sudah pernah kedatangan pemain Jepang. Kubo adalah pemain asal Negeri Matahari Terbit ketiga yang pernah membela Els Barralets. Catatan pendahulunya juga tidak terlalu buruk.
Yoshito Okubo sebagai pemain Jepang pertama yang didaratkan Mallorca (2005) memang tak bisa memenuhi janjinya untuk mencetak banyak gol. Ia hanya mencetak lima gol dari 39 laga bersama Mallorca. Namun, gol itu berpengaruh besar dalam raihan poin mereka. Tanpa Okubo, Mallorca kehilangan lima poin di La Liga 2004/2005. Tanpa lima poin itu, Els Barralets akan mengakhiri musim di bawah Levante dan terdegradasi.
Akihiro Ienaga yang datang dari Gamba Osaka pada 2011 memiliki nasib lebih buruk dari Okubo. Bukan karena dirinya tak punya kualitas mumpuni, ketika itu ia berstatus pemain tim nasional Jepang. Tapi, Mallorca harus memenuhi kuota pemain asing dan Ienaga jadi tumbal. Mallorca sudah punya Tomas Pina dan Jonathan De Guzman di lini tengah, Ienaga tidak terlalu dibutuhkan oleh mereka.
Kedua senior Kubo itu datang ke Mallorca saat Els Barralets sedang ada di masa transisi. Sementara Kubo mendarat di Son Moix pada masa kebangkitan klub. Dirinya juga sudah dibekali dengan keahlian Bahasa Spanyol yang ia pelajari ketika menjadi pemain Barcelona. Tentu nasibnya terlihat akan lebih baik dari Okubo dan Ienaga.
Kubo Mengembalikan Pemain Lain ke Posisi Semula
✍🏻 NICE DEAL! 😊#JuntsSomMillors 🔴⚫️👹 pic.twitter.com/squUaZFROy
— Real Mallorca (@RCD_Mallorca) August 22, 2019
“Kubo adalah dukungan yang dibutuhkan untuk menambah daya gedor Mallorca. Dirinya tak memiliki kewajiban untuk memenuhi menit tertentu di Mallorca. Dia dipinjamkan satu musim oleh Real Madrid. Biarlah dia adaptasi, saya tahu Vicente Moreno [Kepala Pelatih Mallorca] akan memberikannya tempat dan menyambut kedatangan Kubo secara positif,” kata CEO Mallorca Maheta Molango.
Moreno juga dikenal sebagai pelatih yang gemar menggunakan variasi 4-4-2 atau 4-2-3-1. Pada pekan pertama La Liga 2019/2020, dirinya menerapkan 4-3-1-2 untuk melawan Eibar. Aleix Febas yang juga dipinjam dari Castilla menjadi pemain di belakang dua penyerang Els Barralets meski posisi aslinya adalah tiga di depan para bek.
Ketika masih bermain di La Liga 2 atau Segunda, Moreno juga menggunakan Salva Sevilla, Dani Rodriguez, dan Lago Junior sebagai penyokong utama penyerangnya. Padahal Junior adalah seorang penyerang sayap, sementara Sevilla dan Rodriguez berposisi sama dengan Febas, gelandang tengah.
Kehadiran Kubo membuat mereka semua bisa kembali ke posisi aslinya. Satu-satunya yang menjadi pesaing Kubo untuk menempati posisi gelandang serang adalah Josep Sane. Sane juga baru didatangkan oleh Mallorca. Ia diboyong dari Cultural Leonesa secara cuma-cuma setelah terlibat dalam 14 gol dari 4.018 menit yang dijalani sepanjang musim 2018/2019. Artinya butuh 280 menit lebih untuk Sane terlibat dalam sebuah gol.
Dengan begitu, besar peluang Kubo untuk tampil menjadi pilihan utama di Mallorca. Hal ini tentu tidak menjamin bahwa ia akan langsung masuk tim utama Real Madrid sesuai masa pinjamannya berakhir. Tapi setidaknya dia bisa membuktikan diri di panggung yang setara dengan pemain-pemain lain. Termasuk pemain yang bertahan di Santiago Bernabeu pada musim 2019/2020.